Saat ia membuka pahaku



Tiba-tiba Mas Seno berdiri, dia membuka celana dalamnya dan memeluk pinggulnya ke pinggulku. Tangannya memegang penis yang diangkat lurus. Saya tidak sadar saat itu, saya tetap menikmati orgasme saya. Saat membuka pahaku, mataku terbuka, aku harus bergiliran memberi kepuasan pada Mas Seno. Aku bangkit, aku memegang penisnya ... secepat batu. Mas Seno membisikkan kata-kata saya untuk mengenyot kontolnya. Aku ragu aku belum pernah seperti itu. Tapi bukankah TSeno Mas Seno menjilati turuk dan itilku? Apakah saya tidak menerima kesenangan nafsu dari menjilatnya? Dengan rasa ragu aku menutup mulut dan memasukkan penisnya ke dalam mulutku. Mas Seno mendorong penisnya lebih dalam ke dalam mulutku, aku bahkan terbatuk-batuk sehingga muntah.


Akhirnya Mas Seno membatalkan permintaannya. Kembali Mas Seno meletakkanku di tepi tempat tidur. Dia tidak lagi meminta saya mengenyot kontolnya. Dia membuka selangkangan dan penisnya yang digenggamnya dengan tangan kanannya mulai menggosok bagian itilku. Mungkin itu berarti kepala kontolnya basah dengan cairan birahiku. Awalnya geli. Lalu geli itu berubah menjadi menyenangkan. Aku mulai terangsang lagi. Kepala kontolnya bergeser lebih dalam. Aku mulai mendesah lega. Setelah beberapa saat dengan permainan, tangan Mas Seno meraih kedua kakiku ke bahunya. Saya belum pernah menikmati permainan seks seperti ini. Mas Seno mulai bergerak maju kontolnya mudur. Setengah dari kontolnya telah memasuki liang peranakan saya.


Tiba-tiba dia mendorong dengan satu gerakan dan kontolnya-nya merosot seluruhnya ke turuk saya. Saya menjerit ketika saya menerima irama, ada sedikit rasa sakit saat kontol masuk sepenuhnya. Kembali bergerak bolak-balik dilakukan dengan sangat pelan ......... Saya merasa kalkun saya mulai berdenyut-denyut pinched Mas Seno. Sepertinya Mas Seno menikmati tarikan gejolak yang meremas penisnya sehingga terasa sempit. "Aaaaa ... ooo ... hhh ... hhaaahhhhh ... haaahhhhhh ............" "Aaaaa ... ooo ... hhh ... hhaaahhhhh ... haaahhhhhh. ........... te ... rus ............ "Mulutku tidak bisa diam ... rasanya enak merayap dari dalam pinggangku ... ke paha dan kaki. Ibuku yang ketat ingin meremasnya. Tarik saya yang berdenyut ingin bergerak lebih cepat. Aku menarik tangan Mas Seno yang menempel di kasur menuju susu. Saya memintanya untuk meremas. "Ma .. sss ... r .. e .. Mas ...... br ... aaa ... sss k .. kamu .. a ... t".


Mas Seno mulai meremas susu saat dia bergerak maju dan mundur pinggulnya. Gesper Turukku semakin menguat saat jari senar Mas Seno menarik putingku yang terlihat sudah mengacung dengan tinggi karena sangat, sangat terangsang oleh hubungan intim ini. Aku mulai menggoyang pantatku untuk meningkatkan kenikmatan. Jadi kepalaku mulai bergerak ke kanan dan ke kiri. Dick Mas Seno memompa masuk dan keluar turuk saya lebih cepat, saya merasakan kenikmatan hubungan seks ini semakin banyak. Sepertinya Mas Seno tidak bertahan lama, karena terlihat dari gerakannya yang semakin pesat. Ganti suara moaning kelezatan Mas Seno yang lebih keras dari eranganku. "Aaa ... aaaa .. hhhh ... Aaa ... aaaa .. hhhh ... Aaa ... aaaa .. hhhh ... Aaa ... aaaa .. hhhh ..." "lihat .. Nnnooo ... a .. k .. u .. m .. a .. u ...... kel u .. a ...... r "" Sa .. ma ... s. a ... m .. a ......... ki .. ta ... ba r .. e ... n .. g ...... a .. a ... a ...... a ......... "Saya berteriak bahwa saya tidak dapat melanjutkan kata-kata saya. Saat gerakan, Mas Seno sangat cepat, merasa tubuh saya berkontraksi .. dengan kenikmatan lebih besar dari kenikmatan sebelumnya.


Begitu juga saya Mas Seno yang nyaring, mendorong kontolnya sampai ke pangkal paha. Saya merasa penyemprot Peju Mas Seno beberapa kali membasahi rahim saya. Mas Seno jatuh tertelungkup di pelukanku, dia memeluk kuat dan wajahnya terkubur di antara kedua susuku. Setelah beberapa saat, Mas Seno mengembalikan susu, mencium leherku, memainkan kumisnya di daguku dan mengisap bibirku dengan lembut. Seno Mas memeluknya lebih longgar, begitu pula kontol di kendi turkoku. Lalu Mas Seno berdiri menarik kontolnya dan berbaring di kasur. Ia tertidur pulas. Saya juga tertidur sambil memeluk.
Categories:
Similar Videos

0 Comments: